Scroll untuk baca artikel
Shopee Diskon 50%
Tips Traveling

7 Tips Traveling Ramah Lingkungan untuk Sayangi Bumi

Avatar photo
×

7 Tips Traveling Ramah Lingkungan untuk Sayangi Bumi

Share this article
Tips Traveling Ramah Lingkungan untuk Sayangi Bumi

Liburan memang asyik, tapi jangan sampai bikin bumi menjerit! Di era sekarang, jadi traveler nggak cuma soal keindahan destinasi, tapi juga bagaimana kita bisa menjaga alam selama berwisata.

Yup, konsep traveling ramah lingkungan (eco-travel) makin penting buat kita jalani. Selain menyenangkan, traveling hijau juga bikin perjalananmu lebih bermakna.

Promo Kredivo

Nah, buat kamu yang ingin liburan tanpa merusak bumi, yuk simak 7 tips traveling ramah lingkungan berikut ini:

1. Pilih Transportasi yang Ramah Lingkungan

Transportasi jadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar. Tapi kamu bisa mulai dari hal kecil seperti:

  • Naik transportasi umum: bus, MRT, atau kereta api.
  • Berjalan kaki atau bersepeda saat eksplorasi kota.
  • Pilih penerbangan langsung untuk mengurangi jejak karbon jika terpaksa naik pesawat.
  • Coba kompensasi emisi karbon dengan menanam pohon atau donasi ke program reforestasi.

Dengan cara ini, kamu nggak cuma traveling, tapi juga turut menjaga udara tetap bersih.

2. Bawa Botol Minum & Alat Makan Sendiri

Bayangkan berapa banyak botol plastik dan sendok garpu sekali pakai yang dibuang traveler setiap hari. Sekarang coba kamu ubah:

  • Bawa botol minum isi ulang (banyak bandara & hotel punya refill station).
  • Gunakan peralatan makan pribadi dari stainless atau bambu.
  • Simpan tas belanja lipat agar nggak perlu plastik saat beli oleh-oleh.

Kecil, tapi berdampak besar!

3. Pilih Akomodasi yang Mengusung Konsep Berkelanjutan

Banyak hotel atau penginapan sekarang sudah ramah lingkungan, lho. Biasanya mereka:

  • Mengurangi penggunaan plastik.
  • Menggunakan panel surya atau sistem air daur ulang.
  • Menyediakan informasi edukatif tentang pelestarian alam.
Baca Juga:  Solo Traveling vs Group Tour: Mana yang Lebih Cocok untuk Karaktermu?

Cari tanda eco-label atau cek review dari traveler lain soal praktik berkelanjutan mereka.

Tips tambahan: Jangan ganti handuk atau seprai tiap hari kalau nggak perlu ya. Itu boros air banget!

4. Hormati Alam dan Satwa Liar

Kalau kamu berkunjung ke destinasi alam seperti hutan, gunung, atau laut, jangan tinggalkan jejak yang merusak. Ingat:

  • Jangan buang sampah sembarangan.
  • Jangan memberi makan hewan liar.
  • Jangan petik tanaman atau bunga sembarangan.

Kalau lagi hiking, pastikan semua yang kamu bawa juga kamu bawa pulang (termasuk bungkus makananmu ya!).

5. Gunakan Tiket dan Dokumen Digital

Kurangi penggunaan kertas selama perjalanan dengan cara ini:

  • Gunakan e-ticket untuk pesawat, kereta, dan atraksi wisata.
  • Tunjukkan reservasi hotel langsung dari ponselmu.
  • Simpan semua itinerary dan dokumen di aplikasi seperti Google Drive atau Apple Wallet.

Selain ramah lingkungan, ini juga bikin perjalananmu lebih praktis dan anti ribet!

6. Gunakan Produk Perawatan yang Ramah Lingkungan

Kalau kamu traveling ke laut atau pantai, pilih produk yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya:

  • Gunakan sunscreen reef-safe yang tidak merusak terumbu karang.
  • Pilih sabun dan shampoo biodegradable.
  • Hindari membawa produk sekali pakai seperti tisu basah non-biodegradable.

Tubuhmu bersih, laut tetap sehat.

7. Sebarkan Pesan Positif lewat Media Sosial

Kamu bisa jadi agen perubahan, lho! Manfaatkan akun media sosialmu untuk:

  • Mengedukasi teman-teman soal traveling hijau.
  • Berbagi tips eco-travel dan cerita inspiratif.
  • Memposting pengalaman positif saat ikut kegiatan lingkungan seperti beach clean-up atau tanam pohon.
Baca Juga:  Tips Memilih Destinasi untuk Liburan Sekolah Anak yang Aman dan Edukatif

Semakin banyak orang terinspirasi, makin besar dampaknya buat bumi.

Jadi, traveling ramah lingkungan itu bukan hal yang susah, kok. Bahkan langkah-langkah kecil pun bisa membawa perubahan besar kalau dilakukan bersama-sama.

Liburan nggak cuma soal selfie di tempat kece, tapi juga soal tanggung jawab kita terhadap bumi yang jadi “tuan rumah” perjalanan kita.

Mulai dari diri sendiri. Karena bumi nggak butuh yang sempurna, tapi butuh banyak orang yang mau beraksi meski dengan langkah kecil.