Pesona Mendeh Jadi Senjata untuk Dongkrak Pariwisata Sumbar
Berbicara mengenai ragam destinasi di provinsi Sumatera Barat pasti tidak terlepas dari pesona alamnya. Dari sekian banyak wisata gunung dan laut, diam-diam Kawasan Mandeh mulai merebut hati traveler. Pemerintah daerah pun segera menyusun strategi agar keindahan alam ini bisa membangkitkan kembali sektor pariwisatanya.
Wisata teluk Mandeh terletak di kawasan Koto IX Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan dan berbatasan langsung dengan kota Padang. Tempat wisata ini bisa ditempuh dari kota Padang Sejauh 56 Kilometer. Jika weekend tempat ini selalu kebanjiran wisatawan dari Padang maupun luar daerah. Tak Jarang membuat kemacetan walau infrstruktur yang layak masih belum tersedia.
“Pulau Mandeh bukan termasuk sektor prioritas Padang, akan tetapi kalau Sabtu dan Minggu pengunjung membeludak, macet padahal infrastruktur masih sekedarnya,” kata Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Provinsi Sumatera Barat, Syarifudin di Hotel Balairung , Senin (15/11).
Untuk menyambut arus kunjungan traveler, Pemerintah provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan pemerintah pusat segera membangun jalan tol sepanjang 42 kilometer. Jalan tol ini akan menghubungkan kota Padang – kota Mandeh dan kabupaten pesisir selatan.
“Presiden Jokowi sudah kunjungan kerja kemarin. Sekarang tinggal menunggu realisasi pembangunan yang akan dijalankan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera),” tambahnya.
Selain membangun jalan tol, pemerintah provinsi Sumatera Brat juga mengaku telah membuat sungai-sungai kecil di sekitar Bandara Internasional Minangkabau. Nantinya, selepas satu kilometer dari Bandara Minangkabau sungai-sungai kecil akan diberdayakan untuk mengantar langsung wisatawan menuju Mandeh. Sejumlah infrastruktur pendukung juga dalam tahap proses pembangunan bersama investor asing.
Kawasan Mandeh merupakan perpaduan perbukitan yang alami dengan keindahan teluk yang dihiasi dengan keindahan gugusan pulau-pulau kecil yang berada di bagian tengah teluk Carocok Tarusan. Dari puncak Mandeh, anda akan melihat lanskap gugusan pulau-pulau kecil yang berserakan. Ada gugusan Pulau Traju, Pulau Setan Kecil, Sironjong besar dan kecil, serta Pulau Cubadak. Tak salah bila traveler yang datang menyebutnya serupa dengan Raja Ampat, Papau atau Teluk Kisam di Loh Buaya, Taman Nasional Komodo.
Pada tahun 2015 jumlah wisatawan yang datang ke Nagari Minang ini tercatat sebanyak 48 ribu, jumlah ini menurun jika dibandingkn dengan tahun 2004 yang sukses mendatangkan 56 ribu wisatawan. Seiring dengan berbagai promosi wisata Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan bisa menggaet 70 ribu wisatawan baik lokal dan mancanegara. Pulau Mandeh salah satu senjatanya.