Gunung Papandayan di Garut, Jawa Barat, dengan ketinggian 2.622 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi salah satu loka yang dipilih untuk menghabiskan liburan. Para pendaki yang sebagian besar berasal dari Jakarta dan Jawa Barat menyambanginya pada akhir pekan atau long weekend, mengingat jalur pendakian yang tak terlalu panjang dan tak memakan waktu yang lama.
Bagi Anda yang tak terbiasa mendaki gunung tidak perlu khawatir, karena Gunung yang berketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut ini tidaklah terlalu sulit untuk didaki. Jalurnya yang aman membuat para pendaki pemula ingin menaklukkannya.
Dengan mendaki selama kurang lebih empat jam perjalanan, Anda akan berjumpa dengan padang bunga Edelweis yang cukup luas. Pucuk-pucuk gunung berada di Garut, Jawa Barat ini menghadirkan keindahan layaknya matahari terbit ataupun lautan awan yang membuat Anda seolah di puncak dunia.
Para pendaki biasanya memulai trekking dari Camp David menuju sisi Kawah Papandayan yang masih meletup-letup dan membumbung tinggi asapnya. Trek yang berbatu dan berdebu mengharuskan Anda menggunakan masker atau buff untuk mengurangi bau belerang yang terkadang menusuk ke hidung.
Setelah melewati kawah, Anda akan diajak menyusuri berbagai macam trek. Mulai dari jalan setapak di Hutan Cantigi yang rindang, melewati sungai kecil, jalan berbatu sampai berada di atas tebing yang merupakan spot indah yang memanjakan mata. Pasalnya, hamparan hijau dan putih yang mendominasi areal Papandayan ini dapat Anda nikmati dari ketinggian. Sungguh menakjubkan!
Apabila Anda lelah, beristirahatlah sambil menikmati cemilan di warung-warung kecil yang tersebar sepanjang trek pendakian. Perjalanan bisa diteruskan sampai ke Pondok Saladah, dimana Anda dapat mendirikan tenda dan beristirahat. Di campground ini terbilang memiliki fasilitas yang lengkap. Toilet yang bersih dan air yang melimpah, musala, bahkan warung-warung buka sampai malam.
Menjelang subuh adalah waktu yang tepat berburu matahari terbit di Hutan Mati. Suasana eksotis dan dramatis akan menemani Anda menyambut pagi yang indah dan dingin. Lanjutkan perjalanan Anda menuju Tegal Alun dimana padang Edelweiss berada. Namun, berhati-hatilah karena trekking menuju ke sini cukup terjal.
Bersiaplah terpukau dengan hamparan hijau dan putih khas padang bunga abadi Edelweiss di Tegal Alun. Spot favorit di Gunung Papandayan ini memang menyuguhkan ketenangan pagi yang syahdu. Lebih nikmat lagi sambil menyeruput teh hangat. Siapa yang tak tergoda merasakan indahnya ciptaan Tuhan ini?
Masih belum puas bertualang? Anda boleh melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Papandayan. Di atas puncak, Anda akan berdecak kagum menyaksikan keindahan Tegal Alun yang indah dan pemandangan Gunung Guntur dan Cikuray yang terlihat megah dari kejauhan.