Scroll untuk baca artikel
Shopee Diskon 50%
Hotel

Awas! 7 Kebohongan Hotel yang Sering Ditutupi di Foto Promosi

Avatar photo
×

Awas! 7 Kebohongan Hotel yang Sering Ditutupi di Foto Promosi

Share this article
Kebohongan Hotel yang Sering Ditutupi di Foto Promosi

Siapa yang nggak pernah tergoda foto hotel yang tampak mewah, luas, dan menggoda di internet?

Sayangnya, tak semua yang tampak di foto seindah kenyataannya.

Promo Kredivo

Banyak hotel – terutama yang ingin menarik perhatian – melakukan trik marketing yang kadang bikin tamu kecewa saat check-in.

Kebohongan Hotel yang Sering Ditutupi di Foto Promosi

Biar kamu nggak jadi korban hotel jebakan betmen, yuk kenali 7 kebohongan hotel yang sering ditutupi di foto promosi, dan bagaimana cara cerdas mendeteksinya!

1. Ukuran Kamar yang Ternyata Mini

Apa yang dipromosikan: Kamar tampak luas, lega, dan bisa buat berguling-guling.

Fakta di lapangan: Aslinya, kamarnya sempit – hampir tidak cukup untuk membuka koper dengan nyaman.

Trik yang digunakan hotel:

  • Menggunakan lensa wide-angle untuk membuat ruang terlihat lebih besar.
  • Menyusun furniture minimalis untuk mengesankan lapang.

Cara mendeteksi:

  • Cek deskripsi ukuran kamar (dalam meter persegi) di detail booking.
  • Bandingkan dengan review tamu soal kenyamanan ruang.

2. Lokasi Hotel yang Jauh dari Pusat Kota

Apa yang dipromosikan: “Hotel di pusat kota!” atau “Dekat tempat wisata!”

Fakta di lapangan: Ternyata hotelnya jauh dari area utama – bahkan harus naik kendaraan 20–30 menit untuk mencapai pusat kota.

Trik yang digunakan hotel:

  • Menggunakan istilah “hanya beberapa menit dari…” tanpa menyebutkan transportasi apa (jalan kaki atau mobil?).

Cara mendeteksi:

  • Gunakan Google Maps untuk memeriksa lokasi hotel dari landmark penting.
  • Baca review tamu lain tentang aksesibilitas hotel.

3. Pemandangan Indah yang “Dibuat-buat”

Apa yang dipromosikan: Kamar dengan view laut, gunung, atau kota yang memesona.

Baca Juga:  Sensasi Menginap Dengan Nuansa Islami di Kota Solo

Fakta di lapangan: Kamu malah dapat kamar yang menghadap ke tembok, atap bangunan, atau lorong parkir.

Trik yang digunakan hotel:

  • Foto promosi hanya menampilkan kamar terbaik mereka, bukan semua tipe kamar.

Cara mendeteksi:

  • Pastikan kamu memesan kamar bertipe “sea view” atau “city view” secara spesifik.
  • Cek ulasan tamu soal realita pemandangan dari kamar mereka.

4. Fasilitas yang Tidak Berfungsi atau Tidak Sesuai Janji

Apa yang dipromosikan: Kolam renang, gym, spa, restoran rooftop – semua tampak mewah dan lengkap.

Fakta di lapangan:

  • Kolam renang sedang direnovasi.
  • Gym ternyata cuma treadmill tua dan satu set dumbbell.
  • Restoran rooftop tutup tanpa pemberitahuan.

Trik yang digunakan hotel:

  • Menampilkan foto lama saat fasilitas masih baru.
  • Tidak update info saat fasilitas sedang tidak tersedia.

Cara mendeteksi:

  • Baca review terbaru di TripAdvisor atau Google Reviews.
  • Hubungi hotel langsung sebelum booking untuk memastikan fasilitas aktif.

5. Kamar Mandi yang Lebih Kecil dari yang Dibayangkan

Apa yang dipromosikan: Kamar mandi modern, bersih, luas.

Fakta di lapangan:

  • Shower sempit.
  • Air panas tidak stabil.
  • Area kering dan basah tidak dipisahkan dengan benar.

Trik yang digunakan hotel:

  • Fokus memotret sudut terbaik saja, tanpa memperlihatkan area penuh.

Cara mendeteksi:

  • Cari tamu yang upload foto kamar mandi aktual.
  • Perhatikan apakah ulasan menyebutkan masalah air, bau, atau fasilitas yang tidak layak.

6. Kualitas Kasur dan Perabotan yang Mengecewakan

Apa yang dipromosikan: Kasur empuk dengan linen hotel berbintang.

Baca Juga:  Hotel Tugu Malang: Menginap di Tengah Nuansa Kerajaan Jawa Kuno yang Mewah dan Artistik

Fakta di lapangan:

  • Kasur keras, bunyi berderit.
  • Sprei kusam dan tipis.
  • Furniture sudah usang.

Trik yang digunakan hotel:

  • Foto mengandalkan pencahayaan profesional untuk membuat kasur dan perabotan tampak mewah.

Cara mendeteksi:

  • Lihat review dengan kata kunci seperti “bed quality”, “cleanliness”, “comfort”.

7. “Dekat Tempat Wisata” Tapi Lingkungannya Tidak Nyaman

Apa yang dipromosikan: “Strategis, dekat wisata, cocok untuk keluarga.”

Fakta di lapangan:

  • Berada di kawasan bising, tidak aman, atau bersebelahan dengan area konstruksi.
  • Jalan menuju hotel tidak ramah pejalan kaki.

Trik yang digunakan hotel:

  • Fokus menampilkan interior hotel tanpa memberi gambaran tentang lingkungan sekitar.

Cara mendeteksi:

  • Gunakan fitur Street View di Google Maps untuk melihat kondisi nyata sekitar hotel.
  • Cari review yang membahas tentang keamanan dan suasana lingkungan.

Foto hotel bisa menipu, tapi dengan sedikit trik investigasi sederhana, kamu bisa menghindari jebakan dan mendapatkan akomodasi yang sesuai harapan.

Selalu cek:

  • Ukuran kamar,
  • Lokasi di peta,
  • Review tamu,
  • Update fasilitas, sebelum klik tombol “Book Now”.

Ingat: Liburanmu layak mendapatkan pengalaman menginap yang benar-benar nyaman dan sesuai ekspektasi!