Pantai terasa tak biasa saat lumba-lumba terlihat dari kejauhan melintas di perairan Samudera Hindia yang mengelilingi Maladewa. Menambah syahdu nyanyian alam, meski saat itu para turis hanya disuguhkan es kelapa. Sementara para turis menikmati pantai berpasir putih, masyarakat tetap beraktivitas menjalankan keseharian.
Itulah pesona lain dari Maladewa. Kepulauan yang jadi favorit superstar Hollywood ini tak bisa dipisahkan dengan eksotisme dan kemewahan. Namun, di pulau Hulhumalé, Kota Malé, atau pulau Maafushi, kemewahan tersebut berganti dengan kesederhanaan.
Sejak 2009 lalu, pemerintah Maladewa memperbolehkan wisatawan tinggal di luar resor-resor mewah. Kebijakan ini memacu masyarakat lokal membuka penginapan dengan bujet terbatas. Kini, ada 260 penginapan murah di seluruh Maladewa. Penginapan murah ini jadi pilihan untuk wisatawan dengan bujet terbatas.
Wisatawan yang pergi ke Maldives dengan anggaran terbatas dapat mempertimbangkan untuk menginap di pulau Hulhumalé, Kota Malé, atau pulau Maafushi. Cara lainnya, Anda dapat membeli paket aktivitas resort day trip yang ditawarkan oleh hotel. Melalui paket ini, Anda akan merasakan suasana resor selama satu hari. Hal ini tentu dapat jauh menghemat biaya dibandingkan dengan menginap secara langsung di resor.
Perjalanan tanpa kemewahan resor juga membuka peluang Anda memelajari budaya Maladewa. Masyarakat Maladewa yang mayoritas muslim itu masih melarang penggunaan bikini di pantai publik. Mereka juga melakukan ritual keagamaan, selain tentu saja ibadah salat di mesjid.
Seperti Indonesia, Maladewa memiliki banyak budaya. Setiap pulau memiliki karakter dan ciri khas masyarakat berbeda. Namun, semuanya ramah dan hangat. Keramahan masyarakat Maladewa bakal membuat Anda merasa seperti di rumah.
