Pernah mendengar Pulau Bawean? Pulau yang satu ini memang masih jarang terdengar, terlebih letaknya di Gresik yang masih jarang wisatawan mengunjunginya. Namun jangan salah, Gresik memiliki sebuah surga tersembunyi yang wajib untuk kamu datangi.
Pulau Bawean merupakan surga tersembunyi bagi para traveller yang dimiliki oleh Kota Gresik. Terletak di sebelah utara Gresik, pulau ini penuh dengan sejuta pesona yang dapat ditemukan keindahannya lengkap pula dengan keramahan penduduk lokalnya.
1. Penduduknya Banyak yang Merantau
Kebiasaan merantau yang dilakukan oleh Suku Bawean terjadi sejak ratusan tahun yang lalu. Bahkan sejak negeri ini masih dikuasai Belanda mereka sudah menyebar ke mana-mana. Mereka yang merantau sangat ahli dalam mengelola keuangan sehingga mereka pulang membawa kesejahteraan bagi keluarganya, ini terbukti dengan bangunan rumah mereka di Bawean yang sudah modern dan bagus. Tentunya ini menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Bawean.
Mereka banyak sekali menyebar di Australia bagian barat lalu menetap dan menghasilkan keturunan di sana. Sampai saat ini keturunan Suku Bawean masih ada di Australia dan menjadi warga negara sana secara resmi.
2. Lebih Banyak Perempuan daripada Laki-laki
Berjarak 120 km dari Pelabuhan Gresik, pulau ini juga disebut sebagai Pulau Putri. Usut punya usut, karena penduduk di pulau ini kebanyakan wanita. Hal iini disebabkan para pria di pulau ini merantau ke luar pulau atau pun negeri tetangga. Gimana rasanya ya pergi ke suatu tempat yang penduduknya kebanyakan wanita?
Bukan hanya itu ternyata yang memulai penyebutan nama Pulau Putri. Ada sebuah legenda perihal tempat berlabuhnya keluarga dari Kerajaan Campa yang akan menuju Pulau Jawa, mereka berlabuh dikarenakan putri raja sakit. Hingga akhirnya putri tersebut meninggal dan untuk menghormatinya, disebutlah pulau ini sebagai Pulau Putri. Makam putri pun masih terdapat di pulau ini dan dikenal dengan makam jujuk Campa.
3. Kebiasaan Unik di Bawean
Setiap daerah memiliki kebiasaan unik, pun dimiliki Suku Bawean yang mungkin tak ada di daerah lain di Pulau Jawa. Kebiasaan pertama yang paling unik adalah budaya mengantarkan kerabat atau tetangga yang akan pergi jauh. Biasanya nyaris semua orang di desa akan mengantar orang yang akan merantau atau melanjutkan sekolah dalam jangka waktu yang lama. Mereka akan berbondong-bondong menuju dermaga dan melepas kepergian si perantau, berharap mereka yang diantarkan akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Bawean.
Kebiasaan unik lainnya adalah masalah kunci motor. Banyak orang di Bawean yang meninggalkan motornya dengan kunci tetap menempel di kendaraan. Mereka mengatakan, “emangnya mau di bawa lari kemana tuh kendaraan?”. Itulah mengapa banyak motor di depan rumah atau bahkan di sawah sekali pun kunci dibiarkan menancap. Mungkin karena terlalu aman, polisi jarang terlihar disana. Bermotor tanpa helm pun cukup aman. Yang lebih keren lagi adalah motor gede yang digunakan untuk berdagang ataupun pergi ke sawah.
Di masa lalu, mereka rela menggunakan perahu tradisional untuk bisa mencapai daratan yang jauh. Bagi Suku Bawean, merantau adalah hal wajib yang akan membuat mereka berkembang dan maju. Ohya, disni juga kalau sudah malam terlihat sangat sepi meskipun waktu masih menunjukan pukul 20.00. Untuk bahasa yang digunakan adalah Bahasa Bawean yang mirip dengan Bahasa Madura.
4. Keanekaragaman Flora dan Fauna
Pulau ini memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Panorama bawah lautnya jangan ditanya, sungguh menakjubkan. Hamparan pulau dengan pasir putih lembutnya mampu memanjakan liburanmu. Ada Pulau Gosong yang sungguh cantik menghamparkan pasir putih dan dikelilingi lautan jernih. Selain wisata pantai, tempat ini memiliki wisata air terjun dan juga danau air tawar yang sungguh memukau, sebab air danau bisa berubah sesuai musim.
Kekayaan fauna yang dimiliki Pulau Bawean ini ditunjukkan dengan adanya spesies rusa langka yang merupakan fauna endemik. Satwa ini dilindungi Cagar Alam Pulau Bawean. Dikarenakan jumlahnya yang menyusut setiap tahunnya karena perubahan hutan menjadi hutan jati sehingga ketersediaan makanan bagi satwa berkurang, pemerintah mulai mengelola sebuah tempat penangkaran rusa di Desa Pudakit Timur. Saat menyambangi penangkaran ini pengunjung diminta untuk tidak berisik dan memotret tanpa flash sebab rusa sangat peka terhadap suara.
5. Kuliner Bawean yang Lezat
Selain wisata alamnya, pulau Ini juga kaya akan wisata kuliner yang lezat. Pastinya aneka panganan laut akan melimpah ruah di sini. Kuliner yang wajib di coba adalah “Kella Celok” atau biasa disebut ikan kuah kuning. Kuliner yang mirip dengan kello kuning ini berbahan kuah yang berasal dari kunir yang digeprek dan dimasak di air panas. Kamu wajib coba makanan ini ya.
Lalu ada juga Koncok-Koncok yaitu empek-empek ala Bawean. Berbahan dasar seperti Empek-Empek lenjer besar yang dipotong-potong. Bisa dimakan kering tanpa kuah atau bisa juga dimakan dengan bumbu kacang yang dicampur petis.
6. Keindahan Alam yang Memukau
Inilah yang paling di nanti-nanti para travellers, yaitu keindahan alam yang disembunyikan Bawean akan menuntunmu ke gerbang surga yang nyata. Sudah jelas, daya tarik utama Bawean adalah pantai-pantainya yang masih “perawan”. Air laut di sekitarnya pun terlihat biru sebening kaca berpadu dengan sinar matahari yang memantul ke permukaan air membuat keindahan pantainya semakin eksotis. Hijaunya persawahan yang mulai menguning mendominasi di bagian dalam pulau. Danau Kastoba, danau mistis yang dikelilingi pepohonan rimbun ini berada di puncak bukit. Suasana hening di sini bisa bikin bulu berdiri.
Wisata utamanya memang berada di luar pulau Bawean, tepatnya di Pulau Noko. Pulau pasir seluas lapangan bola ini memang spesial. Berdiri di atas dataran pasir di tengah laut sambil menikmati pemandangan Laut Jawa adalah momen puncak yang bisa kamu nikmati selama perjalanan di Bawean.
7. Beneran mau berkunjung ke Pulau Bawean?
Untuk menuju ke Pulau Bawean yang eksotis ini kamu bisa menyebrang menggunakan kapal cepat atau pun kapal ferry dari Pelabuhan Gresik. Untuk menggunakan kapal cepat biaya yang dibutuhkan sekali penyebrangan sekitar Rp 140.000 – Rp 170.000 dengan lama penyebrangan sekitar 3 jam. Sedangkan kapal ferry yang lama penyebrangannya memakan waktu 8 jam berkisar antara Rp 60.000 – Rp 80.000.
Berikut adalah jadwal kapal yang bisa kamu naiki menuju Bawean:
Untuk yang maumengunjungi Bawean, bisa coba menghubungi Bapak M Subairi di 081249008255. Beliau bisa membantu kamu mengurus perjalanan selama di sana. Beliau juga bisa mengatur penginapan, kapal yang ingin kamu sewa dan atau mobil yang ingin kamu sewa.
Meski memiliki gelombang yang tinggi dengan cuaca yang terkadang kurang bersahabat seringkali menjadi kendala untuk menyambangi tempat ini, namun tidak akan menjadi halangan bagi para penjelajah untuk tetap menyambangi pulau yang satu ini. Penasaran dengan keindahan dan keunikan Pulau Bawean? Saatnya siapkan ranselmu untuk kesini ya!