Mengunjungi Pantai Anyer, Pantai Carita, Pantai Tanjung Lesung, Taman Nasional Ujung Kulon dan Kampung Masyarakat Suku Baduy, rasanya tak akan lengkap tanpa mencicipi kuliner khas Banten. Selayaknya destinasi wisata di Pulau Jawa, Banten memiliki ragam kuliner yang memanjakan lidah.
Tak heran banyak turis juga berwisata kuliner saat mengunjungi Banten. Berikut 7 kuliner khas Banten yang wajib dicoba.
1. Rabeg Banten
Konon Rabeg merupakan hidangan kegemaran Sultan Banten. Namun setelah Kesultanan Banten runtuh, hidangan ini menyebar ke masyarakat dan menjadi kuliner khas. Kini, rabeg disajikan jika ada peristiwa khusus seperti acara pernikahan, khitanan, dan acara khusus lainnya.
Rasanya pedas dan penuh rempah seperti serai, daun jeruk, rempah pala, cengkih, serta kayu manis. Sekilas hidangan pedas berkuah kental ini mirip soto atau gulai. Bahan utamanya jeroan dan daging kambing. Sejak dulu, rabeg dalam kuali besar, diungkep cukup lama di atas perapian. Proses tradisional ini membuat tekstur jeroan dan daging kambing jadi empuk.
2. Sate Bandeng
Budidaya ikan bandeng yang dilakukan para leluhur membuat masyarakat Banten menyantap ikan tak bertulang ini sebagai makanan sehari-hari. Tak cuma diolah sebagai pindang atau ikan goreng, mereka juga menyuguhkan satai bandeng. Selain enak, ikan bandeng juga sehat. Ikan yang juga dikenal milk fish ini mengandung vitamin A dan omega 3 yang baik untuk tubuh.
Pertama-tama, ikan bandeng dibersihkan dan dipisahkan durinya. Daging ikan ini dihaluskan kemudian dicampur aneka bumbu dan rempah. Tambahkan santan. Daging halus yang berlumur bumbu itu dililitkan pada tangkai batang serai sebelum dibakar.
Satai bandeng ini biasanya disajikan dengan nasi hangat tanpa tambahan bumbu sate seperti sate lain pada umumnya. Namun soal rasa, tidak perlu diragukan lagi.
3. Laksa Tanggerang
Laksa Tangerang serupa tapi tak sama dengan laksa Bogor atau laksa Cibinong. Pasalnya, hidangan legendaris dari Tangerang ini punya karakteristik kuah kekuningan yang gurih.
Laksa Tangerang menggunakan mi berwarna putih yang terbuat dari beras. Ukurannya sedikit besar, teksturnya pun cenderung kasar dan tak terlalu lentur. Membuat kita merasa seperti menggigit mi kenyal.
Isinya pun sederhana. Hanya mi putih, sepotong daging ayam, telur, dan taburan daun kucai. Kekuatan Laksa Tangerang ada pada kuahnya yang gurih. Kuah berwarna kekuningan ini merupakan perpaduan dari santan yang dimasak dengan kacang hijau, kentang dan kaldu ayam.
4. Ketan Bintul
Ketan Bintul adalah makanan khas Banten yang terbuat dari ketan yang kemudian dibungkus dengan daun pisang dan ditambah dengan serundeng kelapa. Ketan bintul ini diolah dengan cara dikukus, kemudian dimasukkan ke dalam wadah. Setelah itu ketan dicampur dengan serundeng dan diberi taburan irisan bawang merah dan cabai goreng.
Menurut sejarahnya, ketan bintul ini merupakan makanan khas yang biasa disajikan pada Bulan Ramadan saja, namun sekarang anda bisa mencicipinya setiap waktu. Agar lebih nikmat, cicipi ketan bintul dengan secangkir teh atau kopi.
5. Nasi Belut
Belut merupakan salah satu menu makanan favorit masyarakat Banten, karena selain enak belut kaya akan protein hewani sehingga sehat untuk dikonsumsi. Sebelum dimasak, belut dibersihkan lalu dipotong kecil-kecil. Setelah itu diberi campuran bumbu rempah-rempah setelah selesai belut di goreng hingga kering.
Jika sudah matang, belut dicampur dengan nasi hangat. Agar rasanya lebih nikmat dan nendang bisa menambahkan sambal untuk teman santapnnya.
6. Nasi Uduk Serang
Nasi uduk serang ini hampir mirip dengan nasi uduk pada biasanya. Karena merupakan makanan wajib setiap hari. Anda tidak akan sulit untuk menemukan penjual yang menjajakan makanan ini ketika berlibur ke Banten.
Menu nasi uduk ini terdiri dari nasi uduk, tempe goreng, sayur tempe, telur pedas, kerupuk, dan bakwan. Biasanya makanan ini dikonsumsi di pagi hari sebelum orang-orang atau masyarakat Kota Serang berangkat kerja atau sekolah.
7. Nasi Sumsum
Ini hidangan legendaris Banten yang mulai langka. Pasalnya, nasi berbumbu dalam bungkus daun pisang ini selalu diimbuhi sumsum tulang kerbau.
Tidak ada bumbu baku untuk nasi sumsum. Namun pengolahannya, nasi dimasak terpisah. Setelah matang, nasi ditumbuk lalu digoreng dengan sumsum tulang kerbau. Setelah digoreng, campuran nasi dan sumsum dibungkus dengan daun pisang kemudian dibakar membuat rasa dan aroma dari makanan ini beitu khas dan lezat. Dalam keadaan hangat, nasi sumsum biasa dihidangkan bersama satai lidah kerbau siap santap!
Itulah 7 makanan khas Banten yang siap menggoyangkan lidah dan mengenyangkan perut ketika berlibur di sini. Luangkan waktu untuk mencicipi kelezatan rasanya bareng keluarga atau teman-teman yuk! Selamat berlibur di Banten.