Jogja Lantai Dua merupakan sebutan yang tengah naik daun untuk Kabupaten Gunungkidul. Berlokasi di atas Kota Yogyakarta, maka muncullah sebutan ini. Gunungkidul tidak hanya terdiri dari jajaran pantainya yang eksotis dan memukau, tapi juga punya jajaran gunung api purba.
Gunung Nglanggeran atau sering disebut Gunung Api Purba merupakan satu-satunya gunung api purba di Yogyakarta. Terbentuk dari pembekuan magma yang terjadi kurang lebih 60 juta tahun yang lalu. Berasal dari gunung api dasar laut yang terangkat kemudian menjadi daratan. Puncak gunung ini disebut Gunung Gedhe dengan ketinggian 700 mdpl dan memiliki luas kawasan mencapai 48 hektar.
Gunung Api Purba memiliki berbagai jajaran pegunungan lain yang memiliki nilai sejarah dan historis yang tinggi. Gunung-gunung tersebut diantaranya Gunung Kelir, Gunung Gedhe, Gunung Bongos, Gunung Blencong, Gunung Buchu, Tlogo Wungu, Talang Kencono, dan lainnya.
Panorama yang akan Anda dapatkan di Gunung Api Purba ini adalah hamparan alam berupa jajaran pegunungan dan perkampungan penduduk yang luar biasa menarik. Hijaunya sawah dan ladang perkebunan memberikan kesejukannya tersendiri. Belum lagi jika Anda berkemah dan menghabiskan malam di Gunung Api Purba ini, Kota Jogja tampak eksotis dengan taburan gemerlap lampu kota dari ketinggian. Suasana romantis akan bertambah dengan terangnya cahaya bulan dan jutaan bintang di langit luas.
Sunrise dan sunset pun bisa Anda dapatkan lengkap di puncak gunung ini. Tempat ini juga cocok untuk Anda pecinta panjat tebing atau rock climbing. Saat tiba di puncak ada sebuah tempat istirahat berbentuk joglo. Tidak jauh dari joglo tersebut Anda akan menemukan tiga bangunan gardu pandang yang dapat digunakan untuk menikmati pemandangan alam di gunung ini dari ketinggian.
Jalur treking menuju Puncak Gedhe melalui tebing-tebing serta lorong-lorong batuan sempit. Melalui lorong-lorong batuan sempit dan terjal akan menambah sensasi adrenalin Anda. Berjarak kurang lebih dua jam treking untuk bisa sampai di puncak tertinggi Gunung Api Purba. Diperlukan tali untuk mendaki bukit-bukit pendek. Di lokasi ini banyak tersedia papan petunjuk sehingga wisatawan tidak perlu khawatir tersesat.
Uniknya, menurut legenda di Gunung ini hanya dihuni oleh tujuh kepala keluarga saja. Jika kepala keluarga yang tinggal di dusun ini kurang atau lebih maka akan terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Hal ini terbukti dengan keberadaan tujuh rumah yang berdiri di kawasan ini.
Di sekitar tempat ini juga dapat dijumpai kolam di ketinggian 500 mdpl. Kolam dengan luas sekitar 5.000 meter persegi ini disebut Embung Nglanggeran dan berfungsi untuk menampung air hujan untuk mengairi kebun buah di sekelilingnya. Di sini Anda dapat menikmati gagahnya Gunung Api Purba dengan background langit bersemburat jingga saat matahari tenggelam.Objek wisata ini dikelola oleh Karang Taruna Bukit Putra Mandiri dan mengenakan tarif Rp 7.000 di pagi hari dan Rp 9.000 di malam hari. Berlokasi di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan berada di jajaran Pegunungan Sewu. Anda harus menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan untuk menuju tempat ini. Jika dari Kota Yogyakarta, rute yang bisa diambil yaitu Bukit Bintang, Patuk-Radio GCD FM-Desa Ngoro-oro-Desa Ngalnggeran. Sedangkan dari Wonosari melalui Bunderan Sambipitu-Dusun Bobung-Desa Nglanggeran.