Lalu lintas penerbangan di Indonesia semakin padat seiring kesadaran masyarakat akan kebutuhan transportasi yang efektif, nyaman dan aman. PT Angkasa Pura pun berencana menambah integrasi pelayanan kepada masyarakat dengan menambahh sel-sel terminal baru yang dilengkapi dengan fasilitas terkini disertai kekhasan daerah setempat.
Ada lima bandara yang nantinya dilengkapi terminal baru. Yakni, Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Bandara Depati AMir di Pangkalpinang, Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Bandara Supadio di Pontianak, serta Bandara Soekarno Hatta terutama Terminal 3 khusus penerbangan internasional.
President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan langkah yang diambil pihaknya dalah dukungan terhadap pengembangan pertumbuhan pariwisata nasional serta ekonomi. Dengan kapasitas penumpang yang meningkat serta luas jauh lebih besar akan mendukung perseroan dalam melakukan ekspansi khusunya dalam nonaeronautikal.
“Pada 2018, kami menargetkan kontribusi bisnis nonaaeronautikal seperti retaiil, jasa, properti, kargo dan sebagainya dapat mencapai 60% dari saat inimasih di bawah 50%. Lebih dari itu, terminal baru juga diproyeksikan dapat meningkatkan konektivitas di dalam negeri serta dengan dunia internasional,” ucap Awaluuddin seperti dalam keterangan pers, Minggu (8/1).
Bandara Husein Sastranegara sudah menjalankan operasi dari kebijakan strategis terminal baru tersebut,khusus pemberangkatan dan kedatangan internasional. Kemudian pada tanggal 11 Januari 2017 akan dioperasikan Terminal Baru Depati Amir di Pangkalpinang. Menyusul Terminal 3 untuk penerbangan untuk penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta pada April 2017.
Terminal baru untuk Bandara Supadio tengah digarap pengerjaanya. Diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun ini. Sementara itu terminal Silangit mendapatkan fokus khusus pembangunan dari sisi darat dan udara seiring masuk ke dalam destinasi wisata andalan baru.
Bandara Silangit yang nantinya menyokong pariwisata Danau Toba akan memiliki terminal baru seluas 1.706 m untuk menampung 100.000 penumpang per tahun yang dilengkapi area komersial. Sementara itu dari sisi udara, landasan pacu atau runway dikembangkan menjadi 2.650 x 45 m dengan ketebalan 42 pcn sehingga pesawat Boeing 737-800 Next Generation atau sekelasnya dapat mendarat.