Kampung Biru Arema Malang merupakan destinasi menarik di mana warna biru menciptakan harmoni antara langit dan bumi, menghadirkan pesona yang unik bagi setiap pengunjungnya.
Ketika langkah pertama memasuki Kampung Biru Arema, sebuah dunia berwarna biru menyambut dengan hangat, menciptakan sensasi seperti berada di antara awan dan samudra.
Setiap jengkal kampung ini, dari dinding rumah hingga jalan setapak, menampilkan nuansa biru yang mencolok, menjadi simbol kebanggaan dan cinta warganya terhadap tim sepakbola kesayangan, Arema.
Di sini, bukan hanya warna biru yang berbicara, melainkan semangat, komunitas, dan kebanggaan yang terjalin erat di setiap sudut kampung.
Sejarah Singkat Kampung Biru Arema
Destinasi wisata ini terletak di tepian Sungai Brantas, awalnya adalah sebuah perkampungan padat dan kumuh dengan banyak rumah yang berhimpitan. Sungai Brantas kerap menjadi tempat pembuangan sampah oleh warga, sehingga kondisinya kurang memadai dan mengkhawatirkan.
Namun, sebuah transformasi terjadi ketika mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang berkolaborasi dengan sebuah perusahaan cat nasional untuk merenovasi kampung ini. Pada 6 Februari 2018, Kampung Biru Arema di Malang ini resmi menjadi destinasi wisata dengan keindahan dan daya tarik unik, berkat upaya Walikota Malang, Hj. Moch Anton, yang menginspirasi perubahan ini setelah suksesnya Kampung Wisata Jodipan.
Dengan perubahan ini, kondisi lingkungan di sekitar Sungai Brantas menjadi lebih terjaga. Selain estetika dan kebersihan lingkungan, transformasi kampung ini juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat. Banyak wisatawan tertarik mengunjungi, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan warga dan memberikan mereka keterampilan baru.
Fakta Menarik Tentang Kampung Biru Arema
Bagi kamu yang belum sempat berkunjung ke Kampung Biru Arema di Malang, berikut adalah beberapa hal unik yang mungkin belum kamu ketahui tentang kampung tematik ini:
1. Dominasi Biru di Setiap Sudut
Berbeda dengan Kampung Jodipan yang penuh dengan warna ceria, Kampung Biru Arema menawarkan nuansa tunggal: biru. Mulai dari rumah penduduk, dinding kampung, hingga aksesori sekitarnya seperti pot bunga dan tong sampah, semuanya dicelup dengan warna biru.
Seakan-akan seluruh kampung ini tenggelam dalam lautan biru, memberikan suasana tenang dan menyegarkan saat berjalan-jalan di sana.
2. Simbol Arema FC Berhamburan
Kampung ini tidak hanya menonjolkan warna biru sebagai identitas utamanya. Bagi penggemar sepak bola, khususnya Aremania, akan senang melihat berbagai simbol dan logo Arema FC di berbagai sudut kampung. Maskot kesayangan, Singo Edan, juga tampak di beberapa tembok kampung.
Tak hanya itu, mural dengan gambar singa dan buaya mencerminkan persatuan antara Arema dan Surabaya, sementara mural lain dengan gambar macan mengajak para suporter untuk selalu menjaga kedamaian. Dan tentunya, gambar-gambar pemain Arema FC yang memukau menambah daya tarik kampung ini.
3. Perkampungan dengan 500-an Rumah
Perkampungan ini memang tidak biasa. Dengan jumlah rumah mencapai sekitar 500, tempat ini terasa begitu padat. Meski begitu, dengan dominasi warna biru – yang gelap di atap dan lebih cerah di bagian lainnya – membuat keseluruhan area tampak menawan dan rapi.
Keindahan ini semakin terasa dengan adanya tanaman hias, lampu-lampu dekoratif, payung berwarna, dan pot bunga yang menambah estetika setiap sudut kampung.
4. Konsumsi Cat Mencapai 15 Ton
Bayangkan saja, untuk mewujudkan visual yang begitu mempesona dari kampung ini, diperlukan sekitar 15 ton cat! Fakta ini mungkin sulit dipercaya, namun memang benar. Setiap inci dari kampung, termasuk jalan dan tangga, dicat dengan rapi untuk menciptakan nuansa biru yang khas.
5. Dekat dengan Kampung Warna-warni Jodipan
Keunikan lainnya, Kampung Biru Arema berlokasi sangat berdekatan dengan Kampung Warna-warni Jodipan. Mereka hanya dipisahkan oleh jalan raya Klojen. Dan jika kamu merasa belum puas, Kampung Tridi juga berada di dekatnya. Tiga kampung dengan nuansa berbeda ini pastinya wajib dikunjungi.
6. Surga bagi Penggemar Fotografi
Kampung ini bisa dibilang sebagai destinasi impian bagi para pecinta fotografi. Dengan latar dominan biru dan berbagai dekorasi yang menarik, banyak sekali sudut yang siap untuk diabadikan.
Tidak hanya itu, berbagai mural bertema Arema FC dan pemainnya menambah variasi untuk setiap jepretan. Bahkan, hanya dengan berdiri di atas jembatan, kamu sudah bisa mendapatkan foto dengan latar yang estetik dengan nuansa biru yang kental.
Alamat dan Rute Menuju Kampung Biru Arema Malang
Jika Anda sedang merencanakan liburan ke destinasi wisata Malang, jangan lewatkan untuk mengunjungi Kampung Biru Arema. Lokasi dari kampong ini sendiri terletak di RT 03 RW 05, Kidul Dalam, Kecamatan Klojen, Malang. Anda dapat menemukannya tepat di bawah Jembatan Embong Brantas dan tak jauh dari kampung-kampung tematik lain di area tersebut.
Dalam perjalanan Anda, bukan hanya wisata ini saja yang bisa Anda kunjungi. Dengan jarak yang dekat, Anda juga bisa menjelajahi Kampung Tridi dan Kampung Warna Warni hanya dengan berjalan kaki.
Dari pusat kota, jarak menuju kampung ini sekitar 2,4 km atau sekitar 6 menit berkendara. Jika Anda memilih untuk berkendara, Anda bisa mengambil rute via Jalan Trunojoyo. Namun, bagi Anda yang tidak membawa kendaraan pribadi, jangan khawatir. Banyak kendaraan umum yang melintas di rute menuju kampung tersebut.
Bagi Anda yang berangkat dari Terminal Arjasari atau Terminal Hamid Rusdi, Anda bisa menggunakan transportasi umum berkode AMG atau AJG. Transportasi ini akan melewati Jembatan Embong Brantas. Setelah Anda turun di sekitar jembatan, hanya memerlukan waktu singkat dengan berjalan kaki untuk tiba di sini.
Jam Operasional dan Harga Tiket Kampung Biru Arema
Kampung Biru Arema Malang, sebagai destinasi wisata yang relatif baru, menawarkan tiket masuk dengan tarif terjangkau, yaitu Rp 3.000. Dengan harga tersebut, pengunjung juga akan mendapatkan sebuah gantungan kunci sebagai kenang-kenangan.
Tarif parkir di sini sesuai dengan standar biaya parkir di tempat-tempat wisata lainnya. Untuk Anda yang ingin menjelajahi keunikan kampong ini, tempat ini buka setiap hari, dari Senin hingga Minggu, mulai pukul 8 pagi hingga 7 malam.
Selain itu, bagi Anda yang ingin memberikan kontribusi lebih dalam pengembangan destinasi ini, tersedia opsi donasi sebesar Rp 25.000. Dengan berdonasi, Anda memberikan apresiasi dan dukungan kepada pengelola serta komunitas lokal untuk terus mengembangkan dan memelihara keindahan Kampung Biru Arema di Malang.
Mengunjungi Kampung Biru Arema bukan hanya tentang menyaksikan kawasan permukiman yang dipenuhi warna, tetapi juga merasakan semangat yang membara dari masyarakatnya. Kampung ini adalah representasi nyata dari cinta dan dedikasi suatu komunitas kepada identitas dan tradisi mereka.
Ketika matahari terbenam dan warna biru semakin dalam, kita disadarkan bahwa kebersamaan dan kebanggaan komunitas seringkali dapat dinyatakan dalam bentuk yang sederhana namun bermakna, seperti warna biru yang menjadi jiwa dan hati Kampung Arema.