Indonesia memiliki banyak situs bersejarah yang menakjubkan, salah satunya adalah Candi Prambanan. Terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten, Candi Prambanan dikenal sebagai kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.
Keindahan arsitektur, kemegahan struktur, dan cerita legendaris yang menyertainya membuat situs ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah paling populer di Nusantara.
Selain menawarkan pemandangan candi yang luar biasa, Candi Prambanan juga mudah diakses, menjadikannya tujuan favorit wisatawan saat liburan sekolah maupun akhir pekan.
Lokasi dan Rute Menuju Candi Prambanan
Candi Prambanan beralamat di Jalan Raya Solo-Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kompleks candi ini hanya berjarak:
- 17 km dari pusat Kota Yogyakarta ke arah timur laut
- 3 km dari Kota Klaten ke arah utara
Cara menuju Candi Prambanan:
Dari Yogyakarta:
- Naik Trans Jogja jalur 1A dan turun di Halte Pasar Prambanan.
- Gunakan bus antarkota jurusan Solo, turun di dekat kompleks candi.
- Dari Stasiun Tugu Yogyakarta, bisa naik taksi, menyewa mobil, atau naik Trans Jogja.
Dari Bandara YIA:
- Gunakan bus DAMRI atau transportasi online menuju Prambanan.
- Dengan berbagai pilihan transportasi umum dan pribadi, wisatawan dapat mencapai Candi Prambanan dengan mudah dan nyaman.
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan
Berikut adalah rincian tarif tiket masuk untuk wisatawan domestik:
- Individu:
- Usia 10 tahun ke atas: Rp50.000
- Usia 3–10 tahun: Rp25.000
(Sudah termasuk premi asuransi Rp500 per orang)
- Rombongan Pelajar/Mahasiswa:
- Rp25.000 per orang (minimal 20 orang, membawa surat pengantar resmi)
- Paket Terusan:
- Prambanan – Borobudur:
- Usia 10 tahun ke atas: Rp75.000
- Usia 3–10 tahun: Rp35.000
- Prambanan – Ratu Boko (termasuk shuttle):
- Usia 10 tahun ke atas: Rp85.000
- Usia 3–10 tahun: Rp40.000
- Prambanan – Borobudur:
Dengan pilihan paket terusan, wisatawan dapat menjelajahi beberapa situs budaya penting sekaligus dengan harga yang lebih hemat.
Sejarah Singkat Candi Prambanan
Candi Prambanan, atau dikenal juga sebagai Candi Rara Jonggrang, dibangun sekitar abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dari dinasti Sanjaya.
Candi ini didedikasikan untuk Trimurti, tiga dewa utama dalam agama Hindu:
- Brahma (dewa pencipta)
- Vishnu (dewa pemelihara)
- Shiva (dewa perusak)
Candi utama, yaitu Candi Shiva Mahadeva, adalah yang paling tinggi, menjulang hingga 47 meter. Keseluruhan kompleks menampilkan arsitektur yang megah dengan relief kisah Ramayana yang dipahat dengan detail luar biasa di sepanjang dinding candi.
Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Candi Prambanan sebagai Situs Warisan Dunia, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu situs budaya paling penting di dunia.
Spot-Spot Menarik di Sekitar Candi Prambanan
Mengunjungi Candi Prambanan tidak hanya sebatas melihat candi utamanya. Ada banyak spot menarik di sekitar yang sayang untuk dilewatkan:
1. Candi Bubrah
Terletak sekitar 200 meter dari Candi Prambanan, Candi Bubrah dulunya ditemukan dalam kondisi sangat rusak, hanya tersisa reruntuhan setinggi dua meter.
Nama “Bubrah” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “rusak” atau “hancur.”
Meski hanya berupa puing-puing, Candi Bubrah tetap menjadi bagian penting dalam memahami keseluruhan kompleks Prambanan.
2. Candi Lumbung
Candi Lumbung berjarak sekitar 700 meter dari Candi Prambanan. Kompleks ini memiliki 17 bangunan – satu candi induk dan 16 candi perwara yang menghadap ke candi utama.
Nama “Lumbung” diberikan oleh masyarakat lokal karena bentuk bangunan yang menyerupai lumbung penyimpanan padi.
Kompleks ini menawarkan suasana lebih tenang dan cocok untuk menikmati arsitektur kuno tanpa keramaian.
3. Candi Sewu
Hanya sekitar 500 meter dari Candi Bubrah, terdapat Candi Sewu, kompleks candi Buddha yang megah.
Meski namanya berarti “seribu”, jumlah candi di sini sebenarnya 249 buah, terdiri dari satu candi utama, delapan candi apit, dan 240 candi perwara.
Legenda Roro Jonggrang menambah pesona mistis tempat ini, menjadikannya salah satu spot foto dan eksplorasi favorit wisatawan.
4. Museum Prambanan
Dalam perjalanan keluar dari kompleks, kamu bisa mengunjungi Museum Prambanan secara gratis.
Museum ini menyimpan berbagai artefak bersejarah, dokumentasi pemugaran candi, serta informasi lengkap tentang Candi Prambanan dan candi-candi sekitarnya.
Terdapat tiga bangunan utama:
- Sejarah Candi Prambanan
- Proses pembangunan dan restorasi
- Koleksi benda-benda kuno seperti guci dan patung-patung kecil
5. Taman-Taman Indah di Sekitar Candi
Untuk beristirahat sejenak, wisatawan bisa menikmati berbagai taman di sekitar area candi, di antaranya:
- Taman Agastya
- Siwa Mandala
- Brahma Mandala
- Wisnu Mandala
- Garuda Mandala
Taman-taman ini menawarkan pemandangan indah dengan latar belakang Candi Prambanan yang megah, cocok untuk bersantai atau berfoto.
6. Penangkaran Rusa Prambanan
Di dalam kompleks, ada juga penangkaran rusa tutul. Selain rusa, terdapat beberapa hewan lain seperti domba dan burung dalam kandang terpisah.
Anak-anak pasti akan senang melihat hewan-hewan ini dari dekat.
Tips Berkunjung ke Candi Prambanan
Agar kunjunganmu ke Candi Prambanan makin berkesan, berikut beberapa tips:
- Datang pagi hari untuk menghindari panas terik dan keramaian.
- Gunakan alas kaki nyaman karena area kompleks sangat luas.
- Bawa air minum untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Sediakan waktu cukup untuk menjelajahi candi utama dan candi-candi sekitar.
- Patuhi aturan seperti tidak memanjat candi dan menjaga kebersihan area situs.
Candi Prambanan adalah mahakarya arsitektur Hindu kuno yang memukau, menghadirkan perpaduan antara keindahan seni, kekayaan sejarah, dan cerita-cerita legenda yang hidup hingga kini.
Berkeliling Candi Prambanan dan spot-spot menarik di sekitarnya menawarkan pengalaman liburan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh makna.
Jika kamu berencana berlibur ke Yogyakarta atau sekitarnya, jangan lewatkan untuk menyusuri keajaiban Candi Prambanan dan mengabadikan momen di salah satu situs bersejarah terbaik Indonesia ini!